Sepi...
Seperti kesepian yang dititipkan oleh tanah lapang
kepada sepucuk tiang bendera di hari-hari yang biasa
Parade angka di kalender sudah tak berarti apa-apa
Bahkan untuk sebuah penantian sekalipun.
Biar saja hatiku ku gadai kepada waktu
Hingga pada suatu hari yang Kau kehendaki, ada yang benar-benar bisa menjemputnya kembali
Tuhan,
biar saja sepi ini jadi milikku sendiri...dan,
jika setiap pertemuan yang akan Kau datangkan di hari esok
hanya akan memperjelas teoriku tentang enigma perpisahan,
Sebaiknya aku tak perlu memiliki siapapun
Karena aku tak ingin kehilangan siapapun
*Bahkan darah,
tak pernah benar-benar bisa menceritakan betapa sakitnya hati yang berulang kali
mencicipi perpisahan
********
Zazuli's
Feb 22, 2011
0 comments:
Post a Comment