Puisi : Sepi

Sepi...

Seperti kesepian yang dititipkan oleh tanah lapang

kepada sepucuk tiang bendera di hari-hari yang biasa


Parade angka di kalender sudah tak berarti apa-apa

Bahkan untuk sebuah penantian sekalipun.

Biar saja hatiku ku gadai kepada waktu

Hingga pada suatu hari yang Kau kehendaki, ada yang benar-benar bisa menjemputnya kembali



Tuhan,

biar saja sepi ini jadi milikku sendiri...dan,

jika setiap pertemuan yang akan Kau datangkan di hari esok

hanya akan memperjelas teoriku tentang enigma perpisahan,

Sebaiknya aku tak perlu memiliki siapapun

Karena aku tak ingin kehilangan siapapun



*Bahkan darah,

tak pernah benar-benar bisa menceritakan betapa sakitnya hati yang berulang kali

mencicipi perpisahan






********

Zazuli's

Feb 22, 2011




0 comments:

Post a Comment

About Me

My Photo
Zazuli
Banda Aceh, NAD, Indonesia
Salah satu spesies dominan otak kanan yang sedang berkuliah di jurusan yang salah, Teknik Sipil. Hobby begadang, punya ingatan yg buruk, melankolis, punya ketertarikan berlebihan terhadap musik akustik, dan benci matematika. Mencintai segala sesuatu yg berbau seni (ingat, 'yang berbau seni'. Bukan 'seni yang berbau'. Kalo itu air seni). dan... itu bener-bener ga ada hubungannya dengan kenapa gue males mandi.
View my complete profile
Powered by Blogger.